BARITO TIMUR - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan secara serentak dibeberapa daerah di Indonesia termasuk di Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah.
Pemilihan untuk mencari pemimpin - pemimpin di daerah yang akan menngembat amanah dari masyarakatnya itu, tentu harus dibarengi dengan Elektabilitas Figur yang akan diusung nantinya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Semua Sepakat Pemilu 2024
|
Seperti hal nya yang dialami oleh salah satu kader partai yang selama ini sudah berjuang dalam membesarkan partainya, dari ranting terbawah.
Martinus Avuntor, ST ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Barito Timur ini, dalam konstelasi politik tahun 2024, dan dalam Pilkada Kabupaten Barito Timur tentunya sudah melakukan upaya - upaya untuk persiapan tersebut
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Menguat, Semua Merapat
|
"Saya diundang DPP PSI ke Jakarta untuk menerima Surat Tugas untuk pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bartim, " kata Martinus ketua DPD PSI Bartim menyampaikan, Jumat (02/08).
Namun saat itu, tepatnya tanggal 15 Juli 2024 saat dirinya sudah tiba di Jakarta untuk ke kantor DPP PSI. Ada hal yang membuat dia kecewa terhadap apa yang terjadi di organisasi selama ini dibesarkannya.
Diceritakannya, sebenar nya waktu untuk menemui Bro dan Sis DPP PSI antara pukul 09.00 sampai pukul 13.00 WIB. Namun dirinya disuruh menemui DPP PSI pada pukul 14.00 WIB.
"Saat itu Sis Pancani Gandrung selaku DPW PSI Kalteng sudah menghadap DPP PSI, " ungkap Martinus.
Disaat itu lanjutnya, dirinya menghadap DPP PSI atas undangan untuk menerima surat tugas dalam Pilkada Bartim tahun 2024, dirinya hanya disuruh bersabar dan tidak semua kader yang akan mendapatkan surat tugas untuk merangkul koalisi partai.
Dan pada saat itu, dirinya membawa surat pernyataan dari salah satu ketua Partai di Kabupaten Bartim yang memiliki jumlah 4 kursi di DPRD Bartim, bahwa akan berkoalisi dengan Ketua DPD PSI Kabupaten Bartim yang memiliki 1 kursi, dan akan menjadi wakil bupati pada Pilkada serentak tahun 2024 nanti.
"Saat itu saya sudah menyerahkan surat pernyataan dari salah satu ketua DPD partai politik di Bartim, dan kami sudah memenuhi Kouta kursi yaitu 20 persen, " sebut Martinus ini menceritakan.
Namun hal itu membuatnya ada kekecewaan dan meminta pihak DPP PSI agar bisa lebih transparan tentang perekrutan bakal calon khususnya Barito Timur.
Dalam tahapan penerimaan bakal calon yang telah dibuka oleh DPD PSI Kabupaten Bartim, ada empat kandidat yang telah mendaftarkan dirinya. Dan hal itu tentunya harus dijabarkan ke publik, jangan membuat hal ini membuat citra buruk di PSI itu sendiri.
"Bagi para bakal calon yang telah mendaftarkan diri di DPD PSI Bartim, tentunya meluangkan waktu, tenaga dan dana, seharusnya kita menghargai, " Imbuh Martinus ini menegaskan.
Saat ini, Martinus Avontur belum menerima kepastian, siapakah yang akan mendapatkan mandat di DPD PSI Bartim, dan menyayangkan selaku ketua DPW PSI Kalteng, Pancani Gandrung yang akan diberikan mandat tersebut.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies untuk Semua
|
Sepengetahuannya, ada pengurus partai DPD Demokrat Bartim bersama - bersama Ketua DPW PSI Kalteng ke DPP PSI, dan ada berfoto bersama dengan ketua DPP PSI.
"Koalisi tersebut masih kurang dua kursi, dan kader PSI di Bartim kecewa atas putusan tersebut, " imbuhnya.
Martinus menegaskan kembali, hingga saat ini DPD PSI Kabupaten Bartim masih diberikan pengharapan dan komunikasi setelah itu sulit dan tidak ditanggapi pihak DPP PSI.(//).